Bisnis Utama : Telekomunikasi International
PT. Telekomunikasi Indonesia International
(“TII”) is the arm overseeing and managing the overseas
business of PT. Telekomunikasi Indonesia.
Tbk (Telkom) and it is driven to deliver value to its
stakeholders in a highly competitive
industry environment.
TII as the wholly subsidiary of Telkom with
its core business in international and overseas
telecommunications business supports the
development of the telecommunications business in the Asia
Pacific and beyond. As the member of Telkom
Group, TII will be fully supported by all members of
Telkom Group in establishing and dealing
with the international business. Serving mainly the
corporate market, TII is committed to
bringing the best services of global communications to
customers in the Asia Pacific and beyond.
With significant operation in Indonesia and Singapore,
the company provides a comprehensive
portfolio of services that include voice and data and internet
services. It has driven competition as the
challenger brand and led the way in technological
innovations and breakthroughs.
TII represents Telkom in AAG (Asia America
Gateway) Cable Network Consortium which highly developed
international network provides direct
connections from Indonesia to more than 100 countries, as
well as second-to-third country
connectivity.
TII has signed an agreement to join a
Consortium for Submarine Cable Construction of South-East
Asia Japan Cable System (SJC) in Honolulu
USA on last January 18, 2010. SJC will connect
Singapore, Hong Kong, Japan and other Asian
countries. The Submarine Cable to be installed uses the
newest Submarine Cable technology with the
capacity to transmit 64 WL (wave length) at each fiber
pair and 40 Gbps per WL so that the SJC
submarine cable will have design capacity 17 Terabyte per
second (Tbps) able to upgrade up to 23 Tbps.
TII business portfolio consists of three (3)
major business groups as follows :
1. International Telecommunication Services
2. Investment and Strategic Partnership
3. Project Management and Consultancy
Investment and Strategic Partnership
This business activity deals with
investments and strategic alliances with international and
information and communication companies in
the form of equity participation, joint management,
joint operations and financing. In 2009
TII’s revenue grew by 51% from the dividends of its
31,500,000 shares (17.01%) in SCICOM (MSC)
Berhad, it invested USD 13.5 Million was invested in a
Cable Landing Station for TELIN Singapore,
and increased capital by USD 12.5 Million. Since
February 2008 TII acquired a 9.8% share in
SCICOM (MSC) Berhad, based in Malaysia, and in June 18,
2010 increased its holdings to 29.85%.
Project Management and Consultancy
TII provides a number of international
Infocom companies with consultancy services, access to
Infocom professionals and Project Management
services.
Info detail, klik disini
Tim Manajemen | Award | Alamat |
Bisnis Utama : Tower & Infrastructure Provider
PT. Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) didirikan
pada tahun 1995 berawal
dari perusahaan mitra KSO di wilayah
Kalimantan dengan nama PT. Dayamitra Malindo yang sahamnya
dimiliki oleh beberapa perusahaan swasta
nasional dan swasta asing. Dalam perjalanannya kepemilikan
saham telah mengalami beberapa kali
perubahan dan akhirnya pada tanggal 3 Desember 2004 saham
Mitratel 100% dimiliki PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk.
Sejak penghujung tahun 2007 Mitratel
mengalami transformasi bisnis dengan mulai memasuki bisnis
penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang
salah satu diantaranya berupa penyediaan menara
telekomunikasi (tower provider) untuk
memenuhi kebutuhan penempatan BTS bagi para operator
telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini perusahaan telah menyediakan penyewaan tower
untuk beberapa operator telekomunikasi
antara lain : Divisi Telkom Flexi, PT. Telkomsel, PT. XL
Axiata,Tbk, PT. Natrindo Telepon Seluler
(NTS), PT. Hutchinson CP Telecomunication, PT Bakrie
Telecom,Tbk yang tersebar di wilayah
Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, Nusa
Tenggara ,Sumatra Utara, Sumatra
Barat,Batam, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi
Selatan, dan Sulawesi Tenggara
Dengan memperhatikan perkembangan teknologi
dan dinamika industri telekomunikasi, Mitratel akan
terus mengembangkan layanannya bukan hanya
pada penyediaan menara telekomunikasi macro namun sudah
mulai dijajaki penyediaan menara
telekomunikasi microcell serta inbuilding coverage solution
multi operator (indoor antennapico).
Kedepannya Mitratel akan masuk pula dalam bisnis penyediaan
BTS dan genset sebagai solusi alternatif
bagi site-site yang belum dapat dilayani oleh sambungan
daya PLN setempat.
Dalam upaya mempercepat tercapainya sasaran
perusahaan untuk menjadi pemimpin dan penyedia jasa
infra struktur telekomunikasi terbesar maka
disamping melakukan pembelian menara
telekomunikasi melaluti proses akuisisi.
Info detail, klik disini
Tim Manajemen | Award | Alamat |
Bisnis Utama : Kerjasama Operasi
PT Pramindo Ikat Nusantara (”PRAMINDO”)
didirikan dengan Akte Notaris Benny Kristianto, S.H., Nomor :
135 tanggal 17 Oktober 1995, berkedudukan di
Jakarta. Akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Keputusan Menteri
Nomor : C2-13.200.HT.01.01.TH.95 tanggal 18 Oktober
1995 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara
Nomor : 101 tanggal 19 Desember 1995.
Anggaran Dasar PRAMINDO telah diubah beberapa
kali, perubahan terakhir dengan Akte Notaris Benny
Kristianto, S.H., Nomor : 06 tanggal 05 Mei 2009
dan telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan
Menteri Nomor : AHU-31254.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 07
Juli 2009 tentang Persetujuan Akta Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan.
PRAMINDO pada awalnya didirikan dalam rangka
untuk menyelenggarakan Kerja Sama Operasi Telekomunikasi
di wilayah Sumatera antara PRAMINDO dengan PT
Telekomunikasi Indonesia (”TELKOM”) yang dikenal
sebagai Kerja Sama Operasi (KSO) Repelita VI,
untuk penyediaan fasilitas telekomunikasi di wilayah
Sumatera (disebut Unit KSO I).
Info detail, klik disini
Tim Manajemen | Award | Alamat |
Bisnis Utama : Content & Application
PT Multimedia Nusantara (METRA), sejak tahun
2003, mayoritas sahamnya (99,99%) dimiliki oleh PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM).
METRA diposisikan oleh TELKOM sebagai Strategic
Investment Company dengan tujuan untuk memperkuat pilar
bisnis new wave TELKOM yang fokus pada industri
Informasi, Media dan Edutaintment (IME). Posisi
ini menjadikan METRA menerapkan strategi
bertumbuh dengan cara Capture dan Nurture. Strategi Capture
dilakukan untuk mempersingkat waktu penyediaan
portofolio dan strategi Nurture dilakukan dengan
pertimbangan bahwa tidak ada perusahaan sejenis
di pasar dan METRA Group memiliki sumber daya yang
dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis tersebut.
Portofolio bisnis yang dikelola METRA Group
sampai dengan tahun 2009 terdiri dari: Satellite Data
Access Services, e-Payment, Application
Services, IT Managed Service, System Integration, Software
Development, e-Commerce, Content, Contact
Center, Directory Services, Pay Televisi dan akan terus
bertumbuh seiring dengan aksi korporasi yang
dilakukan METRA.
METRA memiliki 5 (lima) anak perusahaan yaitu:
PT Finnet Indonesia, PT Sigma Cipta Caraka, PT Indonusa
Telemedia, PT METRA-NET dan PT Infomedia
Nusantara. Portofolio perusahaan, disamping dikelola oleh anak
perusahaan, juga dikelola melalui Strategic
Business Unit, yaitu METRASAT dan METRASYS. METRA menambah
portofolio Integration Services dan SAP
Consulting dengan Lisensi dari SAP AG sebagai SAP Service
Partner yang dikelola oleh METRASYS.
Sejak awal tahun 2009, METRA melakukan
transformasi pengorganisasian portofolio perusahaan melalui
proses yang berkesinambungan. Dengan milestone
pencapaian tahunan, di mulai tahun 2009 sebagai tahap
awal organisasi holding yang fokus pada
penyusunan tata kelola perusahaan, pengawakan organisasi dan
menjalankan fungsi- fungsi penilaian anak
perusahaan dan Strategic Business Unit. Tahun 2010
difokuskan pada realisasi sinergi go to market
allignment dan integrasi layanan didalam cakupan TELKOM
Group. Tahun 2011 dan seterusnya direncanakan
bahwa METRA telah sampai pada posisi Strategic Guidance
Holding Company untuk pengelolaan anak
perusahaan dan Strategic Business Unit.
Strategi Capture dan Nurture serta transformasi
menjadi perusahaan holding dilakukan untuk memperkuat
pilar organisasi dan bisnis dalam menjalankan
posisi sebagai Strategic Investment Company.
Info detail, klik disini
Tim Manajemen | Award | Alamat |
Bisnis Utama : Information & Communication Services Solution
Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha
PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama
penyedia layanan informasi telepon di
Indonesia. Di bawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak
perusahaan Pertamina, Infomedia telah
menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages.
Perkembangan yang tercatat selanjutnya
adalah berdirinya PT Elnusa Yellow Pages di tahun 1984 yang
berubah nama di tahun 1995 menjadi PT
Infomedia Nusantara pada saat PT Telkom Tbk menanamkan
investasi.
Untuk mendukung implementasi Good Coorporate Governance dalam
setiap aspek
kegiatan perusahaan, Infomedia telah
mengeluarkan kebijakan pedoman tata kelola perusahaan di tahun
2008 dan pada tanggal 30 Juni 2009 PT
Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui PT Multimedia
Nusantara (Metra), anak perusahaan yang
99,99% milik Telkom (selanjutnya disebut Telkom Group)
telah menandatanganiShares Sales & Purchase Agreement (SPA)
untuk membeli 49%
saham PT Infomedia Nusantara (Infomedia)
milik PT Elnusa Tbk (Elnusa), sehingga 100% saham PT
Infomedia Nusantara secara resmi dimiliki
oleh Telkom Group.
Kini, sesuai dengan visi menjadi penyedia
jasa layanan informasi yang utama di kawasan
regional serta komitmen untuk senantiasa
memberikan layanan terbaik bagi penguna dan pelanggan,
Infomedia telah melaksanakan transformasi
bisnis dari 3 Pilar Bisnis ( Layanan Direktori, Layanan
Contact Center dan Layanan Konten ) menjadi
Business Process Outsourcing (BPO) dan Digital
Media & Rich Content (DMRC).
BPO Infomediamerupakan layanan outsourcing seluruh proses bisnis perusahaan yang
meliputi : Contact Center Services, HR Services, IT
Services dan Back Office Services.
Sedangkan DMRC Infomedia adalah layanan
informasi berbasis direktori yang dapat diakses melalui
berbagai media, seperti : printed (
Yellow Pages, White Pages
& Direktori Khusus & Media Komunitas
), mobile( mobile application, SMS Broadcast,
QR Code, Layanan 108, My Mobile Directory
108, myellowpages.co.id)
dan online ( online
ad, e-commerce, membership, online game, web development ).
Keseluruhan produk dan layanan Infomedia
merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan solusi
layanan informasi dan komunikasi yang prima
bagi pelanggan dan masyarakat di Indonesia.
Info detail, klik disini
Tim Manajemen | Award | Alamat |
Bisnis Utama : TV Berbayar
TelkomVision merupakan perusahaan swasta
nasional yang bergerak dalam bidang Jasa Penyiaran TV
berbayar dengan memiliki izin
penyelenggara siaran berbasis kabel dan satelit. Untuk layanan
berbasis kabel cakupan telah tersebar di
beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung,
Semarang, Surabaya, Denpasar, dan
beberapa kota besar lainnya. Untuk yang berbasis satelit atau
DTH ( Direct to Home ) cakupan mencapai
siaran seluruh wilayah Indonesia yang ter- cover dalam
jaringan Satelit Telkom-1.
TelkomVision didirikan pada tanggal 7
Mei 1997 dan layanan hingga tahun 2008 telah
mengalami beberapa kali perubahan
baik dari susunan pengurus perseroan maupun kepemilikan
saham. Perubahan tersebut terjadi
seiring dinamika dan regulasi bisnis yang berkembang
sangat cepat sehingga perusahaan
perlu melakukan penyesuaian untuk menyongsong bisnis
multimedia di masa mendatang.
Pada bulan Agustus 2008, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melalui anak perusahaannya PT. Multimedia Nusantara mengambil alih saham TelkomVision dari Datakom Asia sehingga komposisi kepemilikan saham TelkomVision telah seluruhnya dimiliki oleh TPT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
TelkomVision dalam perkembangan bisnisnya meluncurkan produk unggulannya, yaitu yestv, TV berbayar dengan dua metode pembayaran yakni layanan pra bayar dengan sistem voucher dan layanan dengan sistem abonemen atau berbayar bulanan. Sistem Pra Bayar tersebut memungkinkan pelanggan memiliki keleluasaan menikmati tayangan berlangganan sesuai dengan pilihan dan harga tanpa harus membayar bulanan. Bagi pelanggan yang memilih untuk berlangganan dengan system abonemen dapat memilih berbagai paket basic dan paket a la carte dengan pilihan channel menarik.
Pada bulan Agustus 2008, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melalui anak perusahaannya PT. Multimedia Nusantara mengambil alih saham TelkomVision dari Datakom Asia sehingga komposisi kepemilikan saham TelkomVision telah seluruhnya dimiliki oleh TPT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
TelkomVision dalam perkembangan bisnisnya meluncurkan produk unggulannya, yaitu yestv, TV berbayar dengan dua metode pembayaran yakni layanan pra bayar dengan sistem voucher dan layanan dengan sistem abonemen atau berbayar bulanan. Sistem Pra Bayar tersebut memungkinkan pelanggan memiliki keleluasaan menikmati tayangan berlangganan sesuai dengan pilihan dan harga tanpa harus membayar bulanan. Bagi pelanggan yang memilih untuk berlangganan dengan system abonemen dapat memilih berbagai paket basic dan paket a la carte dengan pilihan channel menarik.
TelkomVision menghadirkan lebih dari 40
channel lokal dan mancanegara dengan kualitas gambar
yang jernih dam lebih stabil terhadap
gangguan cuaca.
Dengan berkembangnya industri multimedia
dan jasa telekomunikasi maka TelkomVision bersama
TELKOM Group terus mengembangkan produk
baru antara lain IPTV (Internet Protokol Television).
Pengembangan produk ini merupakan wujud
komitmen TelkomVision dalam memenuhi permintaan pasar
yang terus meningkat seiring kemajuan
teknologi untuk menjadi pemain utama dan terbesar dalam
bidang multimedia dan jasa televisi
berbayar di wilayah Asia.
Info detail, klik disini
Tim Manajemen | Award | Alamat |
Bisnis Utama : Properti
PT. Graha Sarana Duta (GSD) merupakan sebuah
perusahaan properti terpadu yang dimiliki oleh PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TELKOM) pada
tahun 2001, dengan porsi kepemilikan saham Telkom sebesar
99,9%.
Saat ini PT. GSD memiliki cakupan wilayah kerja
di seluruh Indonesia dan melakukan pengelolaan terhadap
gedung-gedung perusahaan TelkomGroup seperti
gedung PT. Telekomunikasi Indonesia, PT. Telkomsel, PT.
Infomedia dan PT. Metra. Selain itu PT. GSD juga
mengelola 106 lokasi gedung lain yang dimiliki oleh
berbagai bidang usaha di luar Telkomgroup
seperti perkantoran, apartemen, mall, dan bandara baik secara
keseluruhan maupun secara parsial.
Dalam menjalankan bisnisnya PT. Graha Sarana
Duta memiliki tiga portofolio bisnis yaitu:
Pengelolaan Property
- Pengelolaan Gedung (BM)
- Penyewaan Gedung
- PSM (Property Services Management)
- Operasional Lainnya (Security, BTS, Mess & Billboard)
Project Management
- Desain & Pembangunan Interior
- Remote Control
- Space Management
- Pengelolaan BBM
- Trading (termasuk dana talangan listrik)
- Event Organizer
Pengembangan Property
- Penjualan Perumahan (Real Estate)
- Pembangunan Gedung/Construction Project
Info detail, klik disini
Tim Manajemen | Award | Alamat |
Bisnis Utama : Sistem Pembayaran Elektronik
PT. Finnet Indonesia (FINANET) adalah anak
perusahaan Telkom yang bergerak di bidang sistem pembayaran
elektronik. FINNAET didirikan oleh TELKOM dalam
bentuk Joint Venture Company antara anak
perusahaan TELKOM yaitu PT. Multimedia Nusantara
(METRA) dengan PT. Mekar Prana
Indah (MPI)
yang sahamnya dimiliki oleh Yayasan KesejahteraanKaryawan Bank
Indonesia (YKBI)
Adapun komposisi kepemilikan antara METRA dan MPI
adalah masing-masing 60% dan 40%
Pendirian FINNET adalah langkah nyata TELKOM dalam
rangka menangkap peluang pasar dalammenyediakan
Layanan Sistem Pembayaran Secara Elektronik dengan
menyediakanLayanan Solusi Terpadu Sistem Pembayaran
Elektronik untuk Perbankan atau semuaSektor yang
Berkaitan dengan Transaksi Finansial Elektronik.